Friday 11 January 2019

Terciptanya ruh dan pengolahannya

Shobat khoir ... Asal mula Alam semesta atau sangkan paraning dumadi (jawa) sebelum Alam semesta diciptakan, menurut beliau kanjeng Syekh Abdul Qodir Al-Jailani dalam kitab Sirrul-Asrar dalam terjemah KH Zezen ZA Bazul Asyhab bahwa Alloh  SWT.  menciptakan Nur Muhammad dari cahaya Jamalullah.

Hadits Qudsi
خَلَقْتُ مُحَمَّدًا اَوَّلاً مِنْ نُوْرِ وَجْهِيْ، رواه ابو داود
Pertama Kali yang Aku ciptakan adalah run Muhammad dari cahaya-Ku.

Dan kemudian disebut Nur karena bersih dari kegelapan yang menghalangi Jalalullah.  Dari ruh Muhammad ini, Alloh SWT.  di Alam Lahut (Loh Mahfudz) menciptakan semua ruh dan nama keseluruhan itu disebut muhammad dengan bentuk yang terbaik.

Surah At-Tin, Ayat 4:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

4000 tahun kemudia diciptakan 'aras dari Nur Muhammad dan seluruh mahluk.
Ruh-ruh kemudian diturunkan ke Alam yang terendah yakni kedalam jasad-jasad manusia.

Surah At-Tin, Ayat 5:
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ

Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.

Sedangkan proses turunnya setelah ruh diciptakan di Alam Lahut, kemudian:
Diturunkan ke alam Jabarut, dibalut dengan cahaya jabarut kemudian disebut Ruh Sulthani.
Diturunkan lagi ke alam Malakut, dibalut dengan cahaya malakut kemudian disebut Ruh Ruwani.
Diturunkan lagi ke alam Mulki, dibalut dengan cahaya mulki kemudian disebut Ruh Jismani.
Kemudian Alloh SWT.  membuat jasad dari tanah.

Surah Taha, ayat 55:
مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ

Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain,

Kemudian nur tersebut dimasukkan ke  dalam jasad.

Surah Al-Hijr, Verse 29:
وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي

Dan Aku tiupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku

Namun ruh yang sudah masuk dalam jasad merasa senang dan lupa akan perjanjian di Alam Lahut sebagai Negeri Asal

Surah Al-Araf, ayat 172:
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَىٰ شَهِدْنَا

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Alloh mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi".

Oleh karena run lupa pada perjanjian awal,  maka ia tidak dapat kembali ke Alam Lahut sebagai Negeri Asal.

Namun dengan sifat Ar-Rohman,  Alloh SWT. menolong ruh-ruh itu dengan menurunkan kitab-kitab samawi untuk mengingatkan tentang Negeri Asal.

Sedang pengolahan ruh yakni:

1. Ruh Jasmani tempatnya semua anggota tubuh, potensinya amalan syariat, amalannya ibadah sesuai syariat dan tidak menyekutukan Alloh SWT.

Surah Al-Kahfi, ayat 110:
فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

Keuntungan: terbuka hijab, ihsan, jannatul ma'wa.

2. Ruh Rowani tempatnya qalbu, potensinya ilmu thoriqoh, amalannya sibuk dengan 4 asma: La ilaha illallah, Alloh, Huwa, Al-Haqq dari 12 asma utama Alloh SWT.

Surah Al-Isra, ayat 110:
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ أَيًّا مَّا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا

Katakanlah: "Serulah Alloh atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al-Asmaaul Husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".

Surah Al-'Araf, ayat 180:
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Hanya milik Alloh Asmaa-ul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaa-ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

Keuntungan: hidupnya kalbu dan musyahadah di alam malakut seperti surga, malaikat, mudahnya melafadkan asma' albatin dengan lisan batin jannatun na'im.

3. Ruh Sulthani tempatnya al-fuad (mata hati). Potensinya dengan makrifat, amalannya disiplin 4 asma Alloh kedua (Al-hayyu, al-qayyum, al-qahhar, al-wahhab) dengan lisan kalbu.
Keuntungannya melihat pantulan jamalullah, jannatul firdaus.

4. Ruh Al-Qudsi tempatnya di dalam sirri (rasa). Potensinya dengan ilmu haqikat, amalannya disiplin 4 asma terakhir( al-fattah, al-wahid, al-ahad, ashamad) dengan lisan sirri.
Keuntungannya lahir thiflul ma'ani, musyahadah, melihat dzat allah, keagungannya maupun keindahannya, dengan penglihatan sirri.
Pada tahap ini manusia sampai pada tujuannya.

Demikian semoga bermanfaat, Aamiin...

No comments:

Post a Comment